Ibu Yang Tidak Percaya Diri
Mungkin, 20 tahun kemudian seseorang remaja perempuan bersenyum manis kini menatapku dengan tatapan tak percaya karena kuceritakan kebiasaanku ketika aku tertarik dengan seorang pria di waktu muda.
Remaja cantik itu mungkin akan langsung menegurku dan berkata kalau aku tidak seharusnya melakukan itu atau…
“Yah Mama… kok Mama yang dulu cupu banget sihhh…”
Selanjutnya bisa saja aku akan tertawa kecil mendengar makiannya yang terdengar lucu, anak perempuan yang kubesarkan menjadi sosok yang jauh lebih berani dan percaya diri dari pada Ibunya ini telah bertumbuh menjadi gadis yang cantik dan cerdas.
“Biarin… gini-gini Papa kamu juga milih mama lohh di saat banyak wanita lebih cantik dan sukses yang berharap sama Papa kamu hahaha”
Mendengar candaanku, Anakku semakin cemberut. Wajahnya benar-benar sangat menggemaskan saat ini.
“Tapi Mama lebih cantik dari siapapunn tauuu ish kok Mama ngomong kayak gitu..”
Si Gadis membelakangiku, tapi kuraih tangannya setelah menyadari kalau di benar-benar jengkel padaku.
“Sayangg.. maafin Mama… Mama salah ngomong yaa” Aku berusaha meraih tubuhnya untuk memeluk anak perempuanku yang sangat perasa jika menyangkut Ibunya
“Iyaa tak maafin soalnya Mama cantik banget hari ini, jadi gak tega mau marahin mama heheh”
Mendengar itu, Aku refleks tertawa lagi. Anak ini benar-benar selalu membuat Ibunya sendiri takjub dengan kata-katanya yang ajaib.