Aku Selalu Tidak Relate dengan Cerita Anak Kedua di Luar Sana
Aku anak perempuan satu-satunya di antara tiga bersaudara. Aku punya abang dan adik laki-laki juga orang tua yang masih lengkap.
Sebelum masuk ke inti, aku ingin kalian tahu kalau saat ini secara tiba-tiba, aku punya pekerjaan, pekerjaan yang menurutku yang baru menjadi karyawannya tiga hari ini kusimpulkan bagus untukku.
Hanya saja aku harus memiliki laptop untuk bekerja di sini, dan kurasa lagi-lagi aku harus menyusahkan adikku yang sedang skripsian karena harus bergantian denganku memakai laptop satu-satunya di rumah.
Sedang aku tidak mungkin memilih menjadi pengangguran lagi tapi menyusahkan adikku juga kurasa jalan yang tidak mengenakkan.
Kembali aku merasa bahwa aku tidak pernah relate dengan cerita anak kedua apalagi anak tengah di luar sana, karena di keluargaku, justru anak pertama dan bungsu yang selalu mengalah untuk anak kedua.
Sebenarnya aku juga belum berdamai dengan posisiku yang kondisinya entah mengapa harus menyusahkan salah satu saudaranya lagi. Aku tidak ingin menjadi penghalang, Namun aku lagi-lagi terjebak di posisi itu. Entah, posisiku sulit tapi tak bisa kukeluhkan pada siapapun karena aku pelakunya 😊.
Kakak yang selalu membantuku menyelesaikan permasalahanku, adik yang selalu terpaksa merelakan aku memakai barang yang juga ingin dia pakai.
Kuharap umurku tidak sepanjang umur mereka.